Ahmad Dhani Melaporkan Psikolog Lita Gading ke Polda Metro Jaya Terkait Dugaan Perundungan Anak

Ahmad Dhani Melaporkan Psikolog Lita Gading ke Polda Metro Jaya Terkait Dugaan Perundungan Anak

hypedistrict.id – Musisi sekaligus anggota DPR Ahmad Dhani telah resmi melaporkan psikolog Lita Gading ke Polda Metro Jaya. Laporan ini berkaitan dengan dugaan perundungan yang dialami anaknya di media sosial.

Perkara ini berawal dari unggahan yang dilakukan Lita di akun TikTok, di mana ia memperlihatkan foto Ahmad Dhani dan anaknya dengan narasi yang dianggap merugikan.

Awal Persoalan: Unggahan di TikTok

Menurut informasi dari Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, unggahan tersebut mengandung foto istri Ahmad Dhani dan anaknya yang masih di bawah umur.

“Ada unggahan pada akun TikTok terlapor (Lita), nama akun TikTok-nya LO, yang mana terlapor mengunggah foto istri pelapor dengan anak pelapor yang masih di bawah umur dengan narasi SA titik dua ibuku bukan pelakor,” ungkap Ade Ary.

Dari unggahan itu, pihak kepolisian menyampaikan bahwa anak Ahmad Dhani mengalami tekanan psikis, yang mendorong untuk menempuh jalur hukum.

Tindakan Hukum yang Diambil

Ahmad Dhani, melalui kuasa hukumnya Aldwin Rahadian, menjelaskan bahwa laporan ini diajukan sebagai upaya melawan kejahatan yang serius, khususnya terkait eksploitasi anak dan kekerasan psikis.

“Jadi hari ini ya kita melaporkan tadi Inisial LG ya karena ini dianggap kita kejahatan yang serius, kejahatan terhadap eksploitasi anak, kekerasan psikis, itu tidak hanya diatur oleh hukum kita, hukum positif kita, tapi ini menjadi konvensi internasional,” terangnya.

Laporan tersebut telah terdaftar dengan nomor LP/B/4750/VII/SPKT/POLDA METRO JAYA, tertanggal 10 Juli 2025.

Status Laporan dan Tindak Lanjut

Pihak kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan untuk menindaklanjuti laporan yang diajukan oleh Ahmad Dhani.

Kombes Ade Ary menambahkan bahwa investigasi sedang berjalan untuk mencari tahu lebih dalam tentang dugaan perundungan yang terjadi via media sosial ini.

BACA JUGA:  Debat Vaksin HPV Gratis: Pro dan Kontra di Indonesia

Informasi lebih lanjut terkait kasus ini diharapkan dapat terungkap setelah pihak kepolisian melakukan pemeriksaan pada saksi-saksi yang relevan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *